Prinsip HACCP apa saja yang dapat membantu kita menciptakan pangan yang aman dikonsumsi?
Jika Anda peduli pada keamanan pangan, tentu saja mengetahui pengertian HACCP beserta prinsip-prinsipnya dapat menjadi salah satu solusi yang menguntungkan.
HACCP adalah singkatan dari Hazard Analysis Critical Control Point atau bisa dikatakan sebagai sistem manajemen mutu yang menekankan pada potensi bahaya pangan di beberapa titik seperti tahapan produksi.
Perlu kita sepakati bersama bahwa potensi bahaya pangan seperti kontaminasi atau keracunan makanan dapat membahayakan bagi kita selaku produsen. Bukan hanya merugi secara materi karena adanya keperluan kompensasi, citra dari perusahaan juga akan rusak karena runtuhnya kepercayaan dari konsumen. Jika dibiarkan, pailit hanya tinggal menghitung waktu.
Dilansir dari Depkes.go.id, WHO menyatakan ada lebih dari 200 penyakit yang dapat ditularkan melalui makanan. Sedangkan selama tahun 2017 saja ada 142 kasus keracunan makanan di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa kesalahan atau kekeliruan sedikit saja dalam mengelola pangan dapat berakibat fatal kepada konsumen.
Oleh karena itu, di sinilah prinsip HACCP atau Analisis Bahaya dan Pengendalian Trik Kritis menjadi krusial. Dengan dasar ilmiah dan sistematis, HACCP mengidentifikasi potensi bahaya dan tindakan pengendaliannya demi meminimalisir bahaya keamanan pangan pada produk.
Maka dari itu menerapkan HACCP menjadi pilihan pelaku industri pangan sebagai solusi dari masalah-masalah ini. Dan kini Anda bisa mempelajarinya melalui pelatihan khusus di Training HACCP.
Apa saja yang akan dipelajari saat Anda mengikuti Training HACCP?
- Konsep Sistem Keamanan Pangan dalam rantai makanan.
- Pre Requisite Program
- Prinsip HACCP
- Implementasi Tahapan HACCP dalam industri.
- Sumber bahaya makanan.
- Analisis bahaya.
- Identifikasi CCP (Critical Control Point).
- Membuat HACCP Plan.
- Verifikasi dan Validasi HACCP Plan.
- Simulasi pembuatan HACCP Plan.
Kini Training HACCP di Premysis Consulting sudah bisa dilaksanakan dengan berbagai metode seperti:
- Public Training, dilakukan secara offline beserta peserta lain dari berbagai perusahaan/organisasi.
- In-House Training, untuk Anda yang ingin mendaftarkan satu kelompok dalam perusahaan dengan jadwal yang Anda bisa ajukan sendiri.
- Virtual Training, online training secara live bersama trainer kami dan tidak terhalang lokasi, bisa dilakukan di mana saja selama memiliki jaringan internet.