Seperti yang telah dijelaskan di artikel sebelumnya, ISO 14001 merupakan salah satu ISO terpopuler yang banyak digunakan di dunia. Alasannya ISO ini memang menaruh aspek yang serius pada peningkatan kualitas lingkungan.
(Baca juga: Bingung Menentukan ISO? Berikut 10 ISO Terpopuler (Bag. 2))
Seberapa serius pertanggung jawaban yang diemban ISO 14001 pada lingkungan?
Mari kita bahas sat per satu mulai dari definisi, cara melakukan identifikasi, implementasi, dan evaluasi dari ISO 14001.
Apa yang dimaksud Aspek Lingkungan?
Sebelum menyepakati mengapa ISO 14001 penting bagi lingkungan, ada baiknya Anda tahu sejauh mana aspek lingkungan yang dimaksud. Aspek lingkungan yang dimaksud ISO 14001 adalah segala bentuk aktivitas, kegiatan, produksi yang dilakukan dan dapat memberikan pengaruh padal lingkungan.
Sebagai contoh peternakan ayam dalam skala besar. Usaha peternakan ayam akan memberikan dampak limbah cair kepada lingkungan, kotoran ayam yang dibersihkan dengan air akan mencemari air sekitar dan berbahaya bagi lingkungan. Belum lagi virus dan penyakit lainnya jika peternakan tidak dirawat dengan disiplin. Semua itu akan membawa dampak buruk juga terhadap masyarakat sekitar.
Ikuti Training ISO 14001 Awareness di sini.
Mengapa Harus ISO 14001?
Setelah Anda mengetahui apa saja aspek lingkungan, maka pertanyaan selanjutnya ialah mengapa harus ISO 14401?
Setiap industri tentunya memiliki batas EMS atau Emergency Medical Services yang berbeda-beda. ISO 14001 mengharuskan industri untuk menetapkan prosedur dan mengidentifikasi aspek-aspek yang terkait dengan dampak lingkungan, termasuk mempertimbangkan aktivitas yang masuk dalam rencana industri.
Aspek-aspek tersebut dapat dibagi menjadi aspek langsung maupun tidak langsung. Aspek lingkungan langsung mencakup tindakan langsung dari industri, seperti bagaimana industri mengelola limbah. Sedangkan aspek lingkungan tidak langsung biasanya dirasakan oleh organisasi atau perusahaan yang non-industri. Sebab pada aspek ini perusahaan/industri akan lebih berfokus pada dampak tidak langsung dari produk atau service yang mereka sajikan.
Tujuannya adalah agar perusahaan atau industri tahu apa yang harus diperbuat untuk mengatasi masalah-masalah aspek lingkungan yang akan membawa dampak negatif bagi perusahaan/industri.
Melakukan Evaluasi Aspek Lingkungan
Evaluasi dilakukan untuk mempermudah pekerjaan dalam menerapkan sistem maintance dari aspek lingkungan. Dari begitu banyak dampak yang masuk ke dalam aspek lingkungan, tidak semuanya perlu Anda kerjakan. Anda dapat membuat kriteria atau kategori yang relevan dengan industri Anda dan juga memiliki nilai penting terhadap lingkungan.
Berikut beberapa teknik yang bisa Anda lakukan untuk menentukan aspek lingkungan yang signifikan:
- Potensi dari akibat faktor dampak lingkungan.
- Besaran dan frekuensi dampak.
- Seberapa berpengaruh dampak tersebut pada kegiatan industri?
- Apa saja yang diperlukan untuk membuat peraturan dalam menangani dampak tersebut?
Ikuti Training ISO 14001 Internal Auiditing di sini.
Mengelola Dampak Lingkungan
Langkah terakhir sebagai pertanggung jawaban terhadap dampak lingkungan akibat kegiatan industri adalah dengan melakukan pengelolaan. Anda telah mengkategorikan dampak-dampak apa saja yang akan Anda perhatikan dan membuat peraturan untuk mengatur itu semua.
Berdasarkan ISO 14001, tingkat kontrol harus sesuai dengan karakteristik dan risiko yang ada dari aspek lingkungan yang telah Anda kategorikan. Anda harus dapat mengedukasi dan mengimplementasikan peraturan-peraturan tersebut setiap hari kepada seluruh komponen yang ada di perusahaan/industri.
Sebab bertanggung jawab terhadap lingkungan seringkali lebih kompleks dan sulit untuk menjaga konsistensi atau terkadang Anda menemukan hambatan yang tidak Anda prediksi sebelumnya.
Untuk memperdalam pengetahuan ISO 14001, Anda dapat mengikuti training ISO 14001 Awareness dan Internal Auditing bersama Premysis Consulting dengan klik di sini.