Apa fungsi prinsip process approach dalam Sistem Manajemen Mutu?
Pertama, perlu diketahui dulu apa sih definisi sebenarnya dari prinsip process approach atau pendekatan proses dalam Sistem Manajemen Mutu.
Pendekatan proses dalam sistem manajemen mutu memiliki tujuan untuk mencapai hasil yang konsisten dan terpediksi dengan lebih efektif dan efisien melalui proses yang saling terkait dan berfungsi sebagai sistem yang koheren.
Apa yang dimaksud dengan sistem yang koheren dalam prinsip ini?
Maksudnya adalah sistem yang serasi karena adanya koordinassi yang saling terhubung.
Mengapa Prinsip Pendekatan Proses ini Penting dalam Sistem Manajemen Mutu?
Karena segala proses yang ada di dalam sistem manajemen mutu pada dasarnya saling terkait.
Oleh karena itu memahami bagaimana “output” dihasilkan oleh sistem ini dapat membantu organisasi/perusahaan untuk mengoptimalkan sistem dan kinerjanya. Sehingga mutu terus berkembang dan menjadi lebih baik lagi.
(Baca juga: The Essence of ISO 9001:2015 Part 05: Prinsip Manajemen Mutu 1 (Customer Focus))
Manfaat dari Prinsip Pendekatan Proses Sistem Manajemen Mutu
1. Meningkatkan kemampuan untuk fokus pada proses utama dan perbaikan.
2. Mendapatkan hasil “output” yang konsisten dan dapat diprediksi melalui sistem proses yang selaras.
3. Meningkatkan kinerja optimal melalui manajemen proses yang efektif dan penggunaan sumber daya yang efisien.
4. Mengurangi hambatan lintas fungsi atau crossfunction barrier.
5. Memungkinkan organisasi untuk memberikan kepercayaan/trust kepada pihak yang berkepentingan atas konsistensi, efektivitas, dan efisiensinya.
(Baca juga: The Essence of ISO 9001:2015 Part 06: Prinsip Manajemen Mutu 2 (Leadership))
Dari manfaat tersebut, tidak heran jika kita semua tertarik dan merasa prinsip pendekatan proses ini penting untuk diterapkan. Nah sekarang bagaimana cara menerapkannya?
7 Cara Penerapan Prinsip Pendekatan Proses dalam Sistem Manajemen Mutu
1. Tetapkan tujuan (sasaran) sistem dan cara/proses untuk mencapainya.
2. Tetapkan tanggung jawab, wewenang, dan akuntabilitas untuk mengelola proses tersebut.
3. Pahami kemampuan organisasi/perusahaan dan kemudian tentukan kendala sumber daya sebelum bertindak dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal untuk melihat konteks organisasi serta faktor risiko dan peluang.
4. Tentukan proses yang saling ketergantungan dan lakukan analisis pengaruh modifikasinya terhadap sistem secara keseluruhan.
5. Mengelola proses dan keterkaitannya sebagai suatu sistem untuk mencapai sasaran mutu oragnisasi secara efektif dan efisien.
6. Pastikan informasi yang dibutuhkan tersedia untuk mengoperasikan dan meningkatkan proses serta untuk memantau, menganalisis, dan mengevaluasi kinerja sistem secara keseluruhan.
7. Mengelola risiko yang memengaruhi hasil proses dan hasil keselruhan dalam Sistem Manajemen Mutu
(Baca juga: The Essence of ISO 9001:2015 Part 07: Prinsip Manajemen Mutu 3 (Engagement of People))
Tertarik untuk mengeksekusi prinsip pendekatan proses ini di organisasi/perusahaan Anda? Sabar, baca dulu prinsip lainnya di episode selanjutnya.
Untuk mempercepat Anda memahami dan mampu mengimplementasikan ISO 9001:2015 di organisasi/perusahaan Anda, silakan kunjungi Premysis Consulting dan ikuti Public Training maupun Virtual Training ISO 9001:2015.