Siapa lagi yang kesulitan dalam mengatur waktu?
Kata orang bijak, waktu adalah emas. Ya, waktu memang begitu berharaga. Karena waktu tidak bisa disimpan, dihentikan, maupun dibeli. Sekali waktu bergerak maju, maka tidak ada jalan untuk kembali lagi.
Bicara soal waktu sepertinya masalah majamenem waktu merupakan hal klise yang sudah banyak dibahas di mana-mana. Namun meskipun begitu, mengapa masih banyak saja orang yang merasa tidak punya waktu dan kesultian dalam mengatur waktu?
Hati-hati, bisa jadi karena Anda tidak menyadari kehadiran si pencuri waktu.
Aduh! Siapakah itu? Apakah dia yang selama ini membuat work-life balance Anda kacau karena tidak pernah Anda sadari keberadaannya?
Tenang, masih ada kesempatan untuk menangkap si pencuri waktu dan memenjarakannya secara permanen sehingga Anda bisa kembali menikmanti hidup Anda.
Ini dia 5 kriteria pencuri waktu yang wajib disadari!
Kebiasaan Tidak Merespon Pesan/Telepon Tepat Waktu
“Padahal online, tapi tidak membalas pesan.” Pernah punya pikiran seperti ini?
Ya, memang ada banyak alasan mengapa seseorang termasuk Anda menunda dalam membalas pesan atau mengangkat telepon. Bisa jadi Anda memang sedang sibuk atau sedang memprioritaskan hal lain.
Namun terlalu sering menunda dalam membalas pesan atau telepon terutama yang berhubungan dengan pekerjaan dapat membuat pekerjaan Anda semakin lama selesainya. Mengapa begitu? Karena semakin ditunda, semakin tidak jelas pesannya. Padahal ini berhubungan dengan pekerjaan. Dan semakin tidak jelas pesannya, semakin lama juga dong pekerjaan Anda akan selesai. Sedangkan waktu terus berjalan.
Kurangnya Perhitungan Dalam Jarak Tempuh
Siapa yang hobi terlambat?
Datang terlambat sepertinya sudah menjadi kebiasaan banyak orang Indonesia. Bahkan sudah banyak yang menuliskan kebiasaan ini sebagai bagian dari kultur masyarakat Indonesia.
Nah jika Anda salah satunya, yuk berubah! Kurangnya perhitungan jarak tempuh sebenarnya bisa diatasi dengan selalu memprediksi kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa menghambat jadwal Anda. Sisihkan waktu lebih banyak di perjalanan demi mengurangi risiko datang terlambat.
Membawa Pulang Pekerjaan
Ada 2 alasan utama mengapa seseorang dapat membawa pulang pekerjaan.
Alasan pertama dikarenakan pekerjaannya yang memang menumpuk. Alasan kedua karena Anda tidak mengatur waktu kerja dengan benar.
Untuk alasan yang pertama biasanya hanya terjadi pada momen-momen tertentu alias sangat situasional. Namun jika Anda terlalu sering membawa pekerjaan pulang ke rumah, bisa jadi alasannya adalah karena yang kedua.
Tidak Bisa Mengontrol Mood Diri Sendiri
Pasti beda kan rasanya bekerja dengan penuh semangat dan kondisi mood yang baik jika dibandingkan dengan mood yang kacau. Tapi bagaimana solusinya? Apa iya harus menunda pekerjaan karena mood?
Dalam beberapa jenis pekerjaan, mood sangatlah penting. Sebisa mungkin coba hindari faktor-faktor yang dapat merusak mood, seperti kelelahan, kurang istirahat, datang terlambat, tergesa-gesa dalam mengerjakan sesuatu, atau memikirkan segala masalah pekerjaan sendirian.
Kebiasaan Mengerjakan Pekerjaan di Detik Terakhir
Working under pressure. Begitu katanya.
Ya, bekerja di bawah tekanan biasanya identik dengan waktu pengerjaan yang mepet dengan deadline, meskipun memang bukan itu saja faktornya.
Seperti poin sebelumnya, jika memang workload pekerjaan Anda sedang banyak, menyelesaikan pekerjaan dengan waktu deadline yang mepet memang tidak bisa dihindari. Namun jika hal ini menjadi sebuah kebiasaan, maka berhati-hatilah! Karena pekerjaan yang diselesaikan dengan molor, tentu akan membuat jam kerja Anda menjadi lebih panjang. Akibatnya? Anda jadi tidak punya waktu.
Itulah 5 kriteria dari si pencuri waktu. Jadi siapa pencuri waktunya? Bisa Anda simpulkan sendiri.
Tidak apa-apa jika Anda menyukai kebiasaan-kebiasaan Anda saat ini dalam mengelola waktu, namun sedikit kami berikan bocoran pernahkah Anda penasaran seperti apa konsep hidup yang ideal dan bagaimana untuk bisa mencapai keseimbangan hidup?
Ya, dengan memiliki waktu.
Memiliki waktu yang banyak dapat membantu Anda mengelola kesehatan fisik maupun mental yang berakhir pada keseimbangan hidup antara kehidupan pribadi maupun pekerjaan. Dengan kemampuan manajemen waktu, pekerjaan Anda pun akan selesai tanpa membuat Anda merasa terlalu lelah.
Jadi, tertarik untu tahu cara mengelola waktu agar tidak kecurian lagi? Anda bisa cari tahu tipsnya di E-Training Time Management dari LSQ Academy. Atau kalau Anda mau ngobrol langsung sama ahlinya juga bisa, klik di sini untuk membuat jadwal. Semua keputusan ada di tangan Anda.