Bekerja menggunakan mesin besar seperti mesin pengangkut memiliki risiko tersendiri yang cukup berbahaya.
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kematian terbesar akibat kerja adalah jatuh dari ketinggian dan menggunakan mesin manlift sangat dekat dengan risiko ini.
Seorang petugas/operator mesin manlift diharuskan memiliki kemampuan untuk mengoperasikan alat dan mengerti sebab-sebab jika terjadi kerusakan ringan hingga berat. Seorang operator manlift juga harus tahu bagaimana menghadapi faktor-faktor yang dapat memicu celaka sehingga bisa mengantisipasi atau menanganinya dengan tindakan yang tepat.
Tapi memang apa sih potensi-potensi celaka saat menggunakan mesin manlift? Berikut penjelasannya:
1. Menggunakan Scissor Lift
Ketika lift naik ke ketinggian, tekanan pada scissor lift akan meningkat dan semakin berat. Apabila tidak dicek secara berkala, ketahanan mesin bisa saja berubah dan menyebabkan kecelakaan kerja akibat tidak mampu menahan berat lebih.
2.Bahaya sengatan listrik
Beberapa mesin tidak memiliki isolasi yang baik sehingga berpotensi menimbulkan sengatan listrik. Oleh karena itu penting melakukan pengecekan pada seluruh konduktor aliran listrik sebelum mengoperasikan manlift.
3. Beban buatan yang berlebih
Jika seorang operator tidak dibekali pengetahuan yang cukup, hal ini bisa berbahaya bagi operasional. Sebab beberapa orang seringkali menganggap remeh beban yang berlebih saat menggunakan mesin pengangkut. Faktanya sangat penting untuk tidak mengangkut barang melewati batas maksimal. Sebab selain dapat roboh, hal ini dapat menyebabkan mesin terjungkal dan mencelakaan operator.
4. Malfungsi Alat
Seperti halnya barang lain yang mengalami penyusutan, mesin angkat dan angkut juga dapat mengalami malfungsi atau kerusakan. Jika Anda tidak dapat menduganya atau menanganinya, Anda dapat memperparah keadaan bahkan merusak mesin.
5. Kejatuhan benda
Kecelakaan kerja bukan hanya terjadi karena human error namun juga faktor alat dan kualitas. Kejatuhan benda dari atas mesin dapat menyebabkan kecelakaan bagi pekerja. Maka dari itu, saat mengoperasikan mesin diperlukan tanda keselamatan atau peringatan di sekililing ruang kerja.
Lalu apa yang harus dilakukan untuk menghindarinya?
Tenang, bahaya tersebut terlalu mengerikan untuk menimpa kita. Maka dari itu, untuk menghindari serta mengantisipasinya Anda dapat melakukan hal-hal berikut ini:
1. Full Body Harness
Menggunakan safety belt saat bekerja di ketinggian merupakan keharusan yang tidak bisa Anda abaikan. Ikatkan pula safety belt pada material tertentu yang kencang dan keras, sehingga apabila terpeleset atau terjadi kecelakaan Anda tidak akan sampai jatuh ke tanah.
2. I-beam
Dalam menggunakan manlift, perlu adanya I-beam atau titik kendali yang menjadi pondasi kokoh bagi mesin agar tidak bergerak saat menerima beban.
3. Connector
Ini merupakan tali pengikat yang menghubungkan antara jangkar dengan pengaman di tubuh. Tujuannya untuk menghindari kemungkinan pekerja jatuh dan berakibat fatal. Anda harus memastikan tali berkualitas baik, tidak mudah putus, dan aman.