Skip to content
Home » Blog Archive » Gempa Terjadi! Ini 5 Cara Evakuasi dari Gempa Bumi yang Wajib Anda Ketahui

Gempa Terjadi! Ini 5 Cara Evakuasi dari Gempa Bumi yang Wajib Anda Ketahui

Indonesia dikejutkan lagi.

Kemarin (10/4) sebuah gempa bumi dengan kekuatan 6.7 skala ritcher terjadi di Malang, Jawa Timur.

Peristiwa yang diperkirakan terjadi pada pukul 14.00 WIB ini memang tidak berpotensi tsunami jika merujuk pada informasi yang dirilis BMKG, namun melansir dari CNNIndonesia.com hingga tulisan ini dibuat ada 6 korban jiwa dan 1 luka berat. Hal ini belum terhitung kerugian materi yang sampai saat ini belum diketahui.

Bicara soal gempa bumi, Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi terjadinya gempa bumi yang cukup tinggi karena berlokasi di cincin api pasifik dan dilalui oleh jalur pertemuan dari 3 lempengan tektonik, yaitu: Lempeng Indo-Australia, Lemperng Eurasia, dan Lempeng Pasifik, dimana 80% dari wilayah Indonesia terletak di daerah seismik yang berisiko tinggi di dunia.

Sebagai bencana alam, gempa bumi hingga saat ini merupakan fenomena yang masih sangat sulit untuk diprediksi, banyak parameter yang sangat kompleks yang menentukan kapan bencana tersebut akan terjadi.

Maka dari itu, hidup berdampingan dengan potensi bencana gempa bumi sudah tidak bisa lagi dihindari, tinggal bagaimana kita mempersiapkan diri untuk menghadapinya baik dengan mempersiapkan dari segi infrastruktur maupun pengetahuan dan keterampilan cara evakuasi diri saat terjadi gempa bumi. 

Sekarang apakah Anda tahu bagaimana caranya melakukan evakuasi dan penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi?

Jangan sampai salah dan malah membahayakan nyawa Anda. Ikuti 5 cara evakuasi berikut saat terjadi gempa bumi dan selamatkan diri Anda!

Berlindung di Dalam Bangunan

Jika guncangan gempa bumi terlalu keras dan sepertinya membahayakan jika Anda harus berlarian keluar bangunan, maka bersembunyilah.

Anda dapat berlindung di bawah meja yang kokoh dan hindari lemari atau barang-barang besar lainnya yang berpotensi jatuh dan menimpa Anda.

Merunduklah secara perlahan, lalu lindungi kepala Anda dengan tangan dan merangkak perlahan menuju kolong meja.

Jika Anda menggunakan kursi roda, maka kuncilah kursi roda dengan rem yang disediakan, lalu lindungi kepala Anda dengan tangan dan menunduklah sedalam mungkin yang Anda bisa. Pastikan agar kepala Anda aman dari kemungkinan tertimpa benda berat.

Usahakan untuk Keluar dari Bangunan

Ketika gempanya mereda atau ada kesempatan untuk keluar bangunan, maka bersegeralah.

Gunakanlah tangga dan jangan lift untuk segera keluar dari bangunan. Jangan lupa selama proses evakuasi untuk selalu menutupi area kepala Anda.

Jika Anda tidak berhasil keluar gedung dan terjebak diantara reruntuhan, janganlah panik. Sebisa mungkin buatlah suara dengan mengetuk-ngetukan benda-benda di sekitar Anda yang dapat menarik perhatian petugas evakuasi.

Berteriak adalah opsi terakhir yang tidak disarankan karena akan membuat energi Anda cepat habis.

Jauhi Bangunan Tinggi

Apabila Anda sudah berhasil keluar dari bangunan, maka langkah selanjutnya adalah hindari bangunan tinggi, pohon, tiang listrik, dan semacamnya, lalu segeralah berkumpul di tempat yang lapang.

Berada di sekitar bangunan tinggi dapat berbahaya karena adanya kemungkinan gempa susulan atau rubuhnya bangunan, pohon, dan tiang listrik tersebut yang bisa menimpa Anda.

Tetap Awas dan Perhatikan Sekitar

Saat guncangan gempa bumi sudah mereda, bukan berarti Anda bisa santai dan kembali beraktivitas.

Tunggu dulu, tetaplah awas dan perhatikan sekitar. Karena seringkali gempa bumi tidak terjadi sekali, gempa susulan dengan guncangan lebih besar bisa saja terjadi.

Jika memungkinkan, Anda bisa mematikan sumber listrik di bangunan untuk mencegah adanya korsleting yang memperburuk keadaan. Namun sekali lagi, cocokan dengan situasi yang Anda alami. Jika memang hal ini sulit dilakukan, maka jangan. Selamatkanlah diri Anda terlebih dahulu.

Kabarkan Kondisi Anda

Saat situasinya sudah sedikit terkendali, jangan lupa untuk memberitakan kondisi Anda kepada keluarga, teman dan kerabat.

Karena dengan mengetahui kabar satu sama lain, Anda bisa lebih tenang dan berpikir jernih selama proses evakuasi. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan informasi dari dampak gempa bumi di tempat lain dan bertukar solusi jika memungkinkan.

Itulah setidaknya 5 cara evakuasi paling dasar saat terjadi gempa bumi. Semoga Anda tidak lupa dan bisa diterapkan dengan sigap ya. Karena nyawa Anda yang utama, pastikan untuk selalu menjaga diri di situasi apapun termasuk dari bencana alam.

Jika Anda tertarik, Anda dapat membekali diri Anda dengan materi-materi K3 yang bisa diterapkan di segala sektor melalui Public Training dan Virtual Training dari GoSafe Academy. Akses juga E-Training yang tersedia untuk belajar yang lebih mudah, kapan saja dan di mana saja. Mau lebih eksklusif? Bisa, langsung buat jadwal khusus di In-House Training. Hubungi Tim Support kami untuk informasi lebih lanjut dengan klik di sini.