Skip to content
Home » Blog Archive » Jangan Buka Helm Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Jangan Buka Helm Korban Kecelakaan Lalu Lintas

Jika melihat korban kecelakaan di jalan raya, beberapa pengguna jalan umumnya berhenti untuk membantu korban tersebut.

Tapi harus hati-hati, jangan sampai pertolongan yang diberikan justru memperburuk keadaaan korban.Seperti halnya ketika korban posisinya masih berada di tengah jalan raya, otomatis harus dipindahkan ke tempat yang aman.

Padahal, mengangkat korban kecelakaan itu salah besar, karena bisa menimbulkan cedera baru jika orang awam yang melakukan.

Perawat Paramedis Ambulans salah satu rumah sakit swasta di Jakarta, Yandi mengatakan, jangan mengangkat korban atau memindahkannya ke tempat lain karena orang awam tidak tahu korban mengalami luka atau patah tulang di bagian apa.

“Ketika mengalami patah tulang di leher atau bagian lainnya, akan berbahaya. Jika salah, korban bisa meninggal dan mengalami luka patah tulang yang lebih serius,” ujar Yandi kepada VIVA, Minggu 1 Juli 2018.

Hal yang bisa dilakukan oleh orang awam untuk membantu korban kecelakaan lalu lintas hanyalah memindahkan kendaraan mereka. Jangan sekali-kali memindahkan korban yang terlibat kecelakaan parah karena jika korban mengalami patah tulang rusuk, penanganan yang salah dapat mengakibatkan tembusnya tulang rusuk sampai ke paru-paru.

Hal lain yang perlu diperhatikan juga dalam menangani korban kecelakaan adalah, “jangan melepas helm korban”.
Dalam beberapa kasus, penanganan seperti itu malah membuat luka dalam atau retak kepala melebar.

Jadi, yang bisa Anda lakukan hanyalah memindahkan kendaraannya. Kecuali jika Anda sudah berkompeten dalam menangani kasus tersebut, imbauan diatas bukan jadi masalah.