Skip to content
Home » Blog Archive » Amankan Proses Pangan Anda dengan 6 Tahapan Ini

Amankan Proses Pangan Anda dengan 6 Tahapan Ini

Keamanan dan kesehatan pangan adalah hal yang tidak dapat ditawar dalam proses produksi makanan. Bagaimana cara menjaga kesehatan makanan hingga sampai ke tangan konsumen? Tunggu dulu. Mari berandai-andai. 

Bayangkan jika secara tidak sengaja Anda memasukan bahan yang tidak layak konsumsi atau makanan Anda tercampur bakteri lainnya karena kurangnya ketelitian dan pengetahuan pekerja? Apa yang akan terjadi? Kami tidak bisa membayangkan pelanggan Anda mungkin akan sakit perut, masuk rumah sakit, dan yang lebih parahnya mereka akan menuntut usaha Anda atau menyebarkan kabar buruk di media sosial. Ucapkan selamat tinggal pada industri pangan. 

Kembali ke realita. Ya, hal itu masihlah angan-angan. Anda masih bisa mengantisipasinya dengan menerapkan standar proses pengolahan pangan yang ketat. Proses yang ketat bukan berarti ribet untuk dilakukan ya! Misalnya saja 6 tahapan berikut ini. 

Fasilitas dan Desain Alat-alat

Bekerja di dapur tentunya tidak hanya melibatkan manusia dan bahan makanan, ada fasilitas dan alat-alat memasak yang mendukung proses pengolahan bahan makanan.

Fasilitas dan alat-alat tersebut haruslah dibuat untuk mengurangi potensi kontaminasi dan bebas dari hama atau bakteri. Sangat penting untuk menentukan material bahan untuk alat memasak. Misalnya saja pemilihan material stainless atau kayu untuk spatula dan sebagainya. 

Proses Higiene

Sangat mudah untuk meracuni makanan. Mikroorganisme yang sangat kecil saja dapat berkembang biak dalam makanan dengan cepat dan merusak kualitas makanan bahkan hingga menjadikannya racun. Oleh karena itu semua yang berhubungan dengan makanan harus bisa dipastikan terjamin secara higienis.

Buat program pembersihan berkala dan gunakan disinfektan sebagai pembersih pada beberapa alat. Berikan juga pengetahuan dan pelatihan kepada pekerja mengenai Do and Don’ts yang harus mereka lakukan selama di dapur.

Pengelolaan Penyimpanan Bahan Makanan

Setiap bahan makanan memiliki karakteristik yang berbeda, maka pengelolaan penyimpanannya pun jadi berbeda. Sebagai contoh cara menyimpan daging tentu berbeda dengan saat menyimpan sayur-mayur.

Hal ini tidak hanya berpengaruh pada kebersihan dapur secara umum, namun juga pada kualitas bahan pangan. Daging membutuhkan suhu penyimpanan yang lebih rendah agar tidak cepat busuk yang pada akhirnya mencemari kualitas makanan Anda.

Pengendalian Hama

Seperti yang telah disebutkan, mikroorganisme yang kecil saja dapat mengubah makanan menjadi racun. Maka dari itu perhatikan pula potensi-potensi bahaya yang ada di sekitar. Keberadaan tikus seringkali menjadi ancaman di setiap dapur, terlebih restauran dalam gedung tinggi atau pusat perbelanjaan yang memiliki banyak merchant lain. 

Pengelolaan Sampah

Selain datang dari faktor eksternal seperti tikus, keamanan pangan juga wajib dijaga dari kelalaian sistem internal. Dapur atau perusahaan pangan wajib memiliki aturan yang baku bahkan cukup keras mengenai metode pengelolaan sampah. Misalnya menetapkan jarak aman dari tempat sampah ke bahan makanan, memberikan standar kebersihan untuk setiap kali membuang sampah, dan karakteristik apa yang dijadikan standar sebuah sampah wajib segera dibuang misalnya jika sudah penuh secara kuantitas, mulai tercium bau, dan lain sebagainya. 

Memberikan Pelatihan Pada Pekerja

Kelima hal tersebut memang merupakan hal yang sederhana untuk dilakukan. Namun bagaimana pun kelimanya masih menjadi peraturan yang begitu umum. Bekali pekerja Anda dengan pengetahuan keamanan dan kesehatan pangan dengan melakukan training.

Bukan hanya untuk mendapatkan pengakuan dan lisensi kualitas, training juga sangat berguna untuk membekali pekerja Anda dengan peraturan yang lebih mendalam hingga bagaimana melakukan praktiknya.

Anda dapat melakukan training HACCPFood DefenseISO 9001, serta banyak lainnya bersama Food Safety-Quality. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.