Mari lanjut ke prinsip keenam dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015, yaitu Evidence-based Decision Making atau pengambilan keputusan berdasarkan bukti.
Pengertian dari evidence-based decision making atau pengambilan keputusan berdasarkan bukti adalah bagaimana organisasi/perusahaan membuat sebuah keputusan berdasarkan hasil analisis dengan mengevaluasi data dan informasi untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Mengapa demikian?
Karena pengambilan keputusan dapat menjadi proses yang kompleks dan selalu melibatkan beberapa ketidakpastian.
Hal ini disebabkan oleh adanya berbagai jenis dan sumber input yang dapat diinterpretasi secara subjektif.
Maka dari itu sangatlah penting untuk memahami hubungan sebab-akibat dan potensi akibat yang tidak diinginkan melalui fakta, bukti, dan analisis data secara objektif sebelum melakukan pengambilan keputusan.
(Baca juga: The Essence of ISO 9001:2015 Part 3: Perkembangan Sistem Manajemen Mutu!)
Terdengar rumit ya? Tapi tidak juga kok jika kita bandingkan dengan manfaat yang akan dirasakan seandainya kita berhasil menerapkan prinsip pengambilan keputusan berdasarkan bukti atau evidence-based decision making.
Apa saja manfaatnya?
Potensi manfaatnya bisa saja berupa:
1. Peningkatan proses pengambilan keputusan.
2. Peningkatan penilaian kinerja proses dan kemampuan untuk mencapai sasaran.
3. Adanya peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional.
4. Meningkatkan kemampuan untuk meninjau, menantang atau menguji dan mengubah pendapat beserta keputusan.
5. Adanya kemampuan untuk menunjukan efektivitas keputusan sebelumnya.
(Baca juga : The Essence of ISO 9001:2015 Part 09: Prinsip Manajemen Mutu 5 (Improvement))
Benar-benar bermanfaat kan? Maka dari itu jangan ditunda, langsung saja take action! Gimana caranya?
6 Langkah Mudah Terapkan Prinsip Pengambilan Keputusan Berdasarkan Bukti
1. Tentukan, lakukan pengukuran, dan pantaulah indikator-indikator utama untuk menunjukan kinerja organisasi/perusahaan.
2. Buatlah semua data yang dibutuhkan tersedia untuk orang-orang yang relevan.
3. Pastikan data dan informasi akurat, dapat diandalkan, dan aman.
4. Lakukan analisis dan evaluasi data berserta informasi yang ada dengan metode yang sesuai.
5. Pastikan personil yang ditunjuk kompeten untuk melakukan analisis dan evaluasi data sesuai kebutuhan.
6. Buatlah keputusan dan ambil tindakan berdasarkan bukti yang seimbang antara pengalaman dan intuisi.
Nah tunggu apalagi? Langsung aja dicoba! Eh, tapi ini belum lengkap lho ya. Tunggu lanjutannya di artikel kami selanjutnya.
Enggak mau nunggu? Gampang! Ada cara yang lebih cepat! Dengan ikutan Public Training dan Virtual Training ISO 9001:2015 bareng Premysis Consulting. Langsung dibimbing dari awal hingga akhir bersama konsultan kami. Klik di sini untuk informasi lebih lanjut.